Pada meteri yang lalu kita telah membahas tentang Surat Dinas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah, cara menulis surat resmi, format surat resmi, kop surat resmi, kop surat dinas, surat resmi, format surat dinas, menulis surat.
Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah
Kemampuan menulis surat dinas khususnya yang berkenaan dengan kegiatan sekolah sangat diperlukan ketika kalian terlibat aktif dalam kepengurusan sebuah organisasi sekolah. Setelah mempelajarinya, kalian diharapkan mampu menulis surat dinas dengan baik dengan memerhatikan struktur penulisan dan penggunaan bahasa baku.
Perhatikanlah contoh surat dinas berikut ini!

Surat dinas merupakan bagian dari surat resmi yang berkaitan dengan kedinasan. Maka itu, penulisan surat dinas harus memerhatikan pola penulisan surat resmi, yaitu menggunakan bahasa baku atau standar. Hal-hal yang harus ada dalam surat dinas, seperti pada contoh surat dinas di atas, yaitu berikut.
- Kepala surat/kop
- Nomor surat
- Alamat dan tanggal pembuatan surat
- Perihal surat
- Keterangan lampiran (jika ada)
- Alamat yang dituju
- Isi surat yang meliputi: salam, pembuka, inti atau maksud surat, dan penutup
- Nama instansi atau organisasi
- Tanda tangan dan nama terang
- Stempel atau cap
Lebih jelasnya, perhatikan sistematika surat dinas berikut!

Selain penggunaan bahasa baku dan beberapa hal di atas, yang harus kalian perhatikan dalam pembuatan surat dinas yaitu kejelasan isi atau maksud dan keterangan lainnya. Dalam hal ini, maksud dari surat yang kalian buat dapat berisi atau berupa undangan, panggilan, jawaban, penawaran kerja sama, atau hal
lainnya.
Berkaitan dengan keterangan atau hal-hal yang menyangkut penjelasan dari isi ditulis secara lengkap. Sebagai misal dalam surat undangan tercantum hari, tanggal, tempat, dan waktu yang jelas; dan dalam surat pemberitahuan tentang perincian kegiatan harus dilampirkan rincian kegiatan dan dana yang telah digunakan.
Baca Juga :
Bermain Peran sesuai Naskah yang Ditulis Siswa Artikel lainnya :
Meresensi Buku Pengetahuan Sahabat Pelajar –
Surat dinas merupakan surat yang dikirim untuk kepentingan resmi atau kedinasan, misalnya kepentingan administrasi pemerintah, perusahaan, dan lain-lain. Bahasa yang digunakan adalah bahara resmi atai ragam baku.
Surat dinas merupakan salah satu alat komunikasi kedinasan yang penting dalam pengolaan administrasi. Contohnya pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat instansi lainnya dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya.
Pengertian Surat Dinas
Yang dimaksud dengan Surat Dinas adalah suatu surat resmi yang dibuat oleh sebuah instansi atau lembaga dengan tujuan untuk keperluan dinas. Atau definisi surat dinas yaitu surat yang berisikan permasalahan kedinasan dan biasanya surat ini dibuat oleh instansi atau lembaga.
Surat dinas isinya ditujukan untuk keperluan kedinasan, baik itu pemerintah atau swasta. Karena fungsi kedinasan tidak hanya berlaku di pemerintahan, akan tetapi berlaku juga di instansi atau lembaga swasta. Biasanya isinya berupa urusan seperti penyampaian pengumuman, pemberian suatu izin, pemberian tugas dan lain-lain.
Oleh karena itu jika terdapat surat yang dikirimkan dari satu pihak ke pihak lain yang isinya berhubungan dengan kepentingan tugas ataupun kegiatan dinas suatu instansi, maka surat seperti itu disebut surat resmi. Kenapa disebut surat resmi? karena penulisan dalam surat dinas ditulis dengan format dan memakai bahasa resmi.
Kegunaan atau Fungsi Surat Dinas
Beberapa
fungsi dari surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Sebagai pedoman pekerjaan, seperti surat intruksi, surat pemberian izin ataupun surat pengambilan keputusan.
- Sebagai alat pengingat, karena surat ini dapat dijadikan arsip bagi instansi.
- Sebagai bukti perkembangan suatu instansi atau lembaga.
- Sebagai alat bukti, terutama surat perjanjian.
- Dan lain-lain.
Contoh Surat Dinas
Ciri-ciri Surat Dinas
Adapun ciri dari surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Adanya kop surat dan nama instansi ataupun lembaga.
- Adanya nomer surat dan lampiran.
- Adanya salam pembuka maupun salam penutup.
- Menggunakan bahasa resmi, karena surat dinas merupakan surat resmi.
- Adanya stempel instansi atau lembaga pada surat.
Syarat-syarat Surat Dinas
Beberapa persyarat untuk membuat sebuah surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Format dari surat harus teratur sesuai dengan format surat dinas.
- Isi dari surat tidak terlalu panjang harus langsung pada inti yang ingin disampaikan.
- Bahasa yang digunakan harus bahasa resmi, sopan dan mudah untuk dipahami pembaca.
- Dan surat harus menggambarkan citra dari instansi atau lembaga yang membuatnya.
- Baca juga: Pengertian surat niaga dan jenisnya secara jelas.
Bagain Surat Dinas
Surat dinas merupakan surat resmi dan tentu saja ada bagian-bagiannya, yang diantaranya seperti bawah ini:
1. Kop Surat atau kepala surat Merupakan bagian teratas dari sebuah surat resmi, biasanya dipakai untuk membedakan surat formal dan surat non formal. Kop surat terdiri dari logo, nama dan alamat instansi atau lembaga. Yang dimana nama mengacu pada induk organisasi, serta pada kop surat terdapat karakteristik atau ciri khas organisasi tersebut.
2. Tanggal surat Terdiri dari nama, tempat dan tanggal dibuatnya surat tersebut.
3. Nomor Terdiri dari kode, nomor urut surat yang dikeluarkan, identitas instansi atau lembaga dan tahun dibuatnya surat tersebut.
4. Lampiran Lampiran yaitu lembaran tambahan yang akan dilampirkan, dapat berupa lembaran kertas lain atau dokumen lain. Jika tidak ada lampiran biasanaya diisi dengan tanda strip.
Baca juga: Mengetahui pengertian dokumen dan dokumentasi.
5. Perihal atau hal Perihal merupakan isi pokok dari surat dinas, seperti misalnya ditujukan kepada siapa atau untuk apa surat tersebut.
6. Alamat Terdapat 2 (dua) macam penulisan alamat pada surat dinas, ada untuk perorangan dan ada untuk instansi lain. Jika untuk surat rahasia kata “kepada” tak perlu dipakai sebab sudah ditulis pada amplop. Jika untuk surat dinas terbuka maka memakai “kepada” lalu langsung saja memakai nama instansinya. Akan tetapi jika ditujukan bagi orang banyak harus memakai kata “bapak”, “ibu” dan sebagainya dan kata “Yth” digunakan jika surat ditujukan kepada orang ataupun suatu jabatan.
7. Salam pembuka Salam pembuka dipakai untuk menunjukan sopan santun maupun rasa hormat.
8. Isi surat Isi dari surat haruslah sesuai dengan perihal.
9. Salam penutup Salam penutup dipakai untuk menunjukan akhir dari isi surat.
10. Nama Tulislah nama lengkap orang yang mengirim surat.
11. Tembusan Tembusan dipakai jika surat tersebut memang membutuhkan tembusan. Tembusan yaitu pihak-pihak yang mendapatkan tebusan ataupun salinan surat selain yang dialamatkan.
12. Inisial Inisial ditempatkan pada bagian kiri dibawah tembusan surat (jika memang ada). Inisial digunakan sebagai tanda pengenal, yang ditulis dengan cara disingkat antara nama pengonsep surat dan pengetik surat.
Inisial dapat juga menunjukan bahwa surat itu memang asli dibuat oleh orang tersebut. Pada bagian ini biasanya tidak dapat dibaca, yang dapat membacanya hanya orang yang dituju atau orang yang bersangkutan dengan si pembuat surat tersebut.
Baca Juga : Pengertian Kalimat Kompleks, Paratatik, Hipotaktik beserta Contohnya
Menulis Surat Dinas yang Berkaitan dengan Kegiatan Sekolah - Di sekolah banyak sekali kegiatan resmi yang memerlukan surat dinas. Surat dinas tersebut bisa bersifat pemberitahuan, undangan, permohonan izin, dan lain sebagainya.
Berbeda dengan surat pribadi, surat resmi tidak bisa kita tulis secara sembarangan. Ada aturan-aturan yang harus kita terapkan. Aturan yang harus kita perhatikan diantaranya adalah penggunaan bahasa, struktur/sistematika surat serta model/format surat. Bentuk penulisan surat atau format surat yang lazim dipergunakan ada 5 bentuk, yaitu : 1. bentuk lurus penuh (full block style) 2. bentuk lurus (block style) 3. bentuk setengah lurus (semiblock style) 4. bentuk lekuk (indented style) 5. bentuk paragraf menggantung (hanging paragraph)

Kemapuan menulis surat dinas sangat bermanfaat untuk kita di masa depan. Jika kita senang berorganisasi maka kita akan sering berhubungan dengan surat yang bersifat kedinasan.
Ciri-Ciri Surat Dinas
1. Memiliki atau menggunakan KOP surat, 2. Terdapat nomor surat, lampiran, dan perihal 3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku 4. Menggunakan bahasa baku atau sesuai tata bahasa yang berlaku 5. Menggunakan stempel basah dari instansi atau lembaga tertentu 6. Menggunakan Format surat tertentu
Sistematika Surat Dinas 1. Kop surat Berisi nama instansi/lembaga penulis surat dan alamat/sekretariat lembaga/instansi tersebut.
2. Tanggal penulisan surat Berisi tanggal di mana surat tersebut dibuat.
3. Nomor, lampiran dan perihal Ketiga bagian ini di tulis dengan perataan kiri, dan diberi tanda titik dua ( : )
4. Alamat surat Alamat surat berisi tujuan/penerima surat yang kita kirim, Contoh : Yth. Suhadi, S.Pd. Jalan Pahlawan 06 Jatinegara 52473
5. Salam pembuka Contoh : Dengan hormat Assalamu'alaikum Wr. Wb.
6. Pembuka surat Kalimat pengantar yang mengarahkan pembaca ke isi surat. Contoh : Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Jamran 2015, maka .... dst.
7. Isi surat Isi surat adalah inti/pesan yang disampaikan melalui surat.
8. Penutup Misalnya : Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, ... dst.
9. Salam Penutup Misalnya : Hormat kami, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
10. Nama pengirim Berisi nama lengkap kepala instansi/lembaga pengirim surat, atau ketua dan sekretaris untuk organisasi disertai dan tanda tangan dan dicap/stempel.
8. Tembusan surat Tembusan surat adalah orang/pihak lain yang harus/turut mengetahui selain pihak yang menjadi tujuan surat.
Contoh Surat Dinas

Demikian postingan tentang Menulis Surat Dinas yang Berkaitan dengan Kegiatan Sekolah. Semoga bermanfaaat.
Selamat Belajar...!!! :)
CB Blogger
0 comentarios:
Publicar un comentario