Contoh surat remi, surat perjanjian,surat kuasa,surat ijin,surat waris

+ Cara Menulis Surat Dinas - Balai Edukasi - Lengkap Contohnya

+ Cara Menulis Surat Dinas - Balai Edukasi - Lengkap Contohnya -Surat merupakan sebuah alat komunikasih yang sudah lama digunakan dari jaman dahulu. Namun untuk sekarang ini surat cenderung berkembang untuk alat andminitratif pelengkap sebuah dokumen, dan biasanya bersift resmi. Untuk surat non resmi sendiri sudah lama mulai ditinggalkan karena tergerus oleh perkembangan jaman. Dan surat ke exisan surat sendiri sampai kapanpun pasti akan terus berkembang. Selama manusia membutuhkan sebuah tulisan atau perjanjian yang bersifat fisik. Tapi mungkin bentuk dan caranya sendiri yang sudah muali berubah.

Surat sendiri pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun kereta kuda. Sistem pengiriman pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan dengan Babilonia terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar. Sedangkan kekaisaran Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600 SM menggunakan sistem pengiriman pesan yang terintegrasi.[2] Pengendara kuda (Chapar) akan berhenti di titik-titik pos tertentu (Chapar-Khaneh). Di sini, pengendara kuda akan mengganti kudanya dengan yang baru untuk mendapatkan kecepatan maksimum dalam pengiriman pesan. Sistem ini disebut dengan angariae sumber wikipedia

Dan untuk surat + Cara Menulis Surat Dinas - Balai Edukasi - Lengkap Contohnya ini, yang pasti sampi sekarang masih banyak yang membutuhkan baik itu buat referensi atau hal yang lain. Dan kami disini mencoba untuk memberikan contoh doc atau sceentnya yang mudah-mudahan bisa memberikan manfaat buat anda. Penulisan surat + Cara Menulis Surat Dinas - Balai Edukasi - Lengkap Contohnya sendiri, sebenarnya banyak mengandung etika atau pakem prinsif dalam penulisan Ejan atau struktur surat yang harus dipenuhi. Oleh karena itu mungkin sedikit berbeda dengan kebutuhan anda tapi jangan kuatir tingggan anda edit saja dan siap untuk digunakan.

Artikel terkait-:


Surat Dinas atau Surat resmi adalah surat yang menyangkut masalah -masalah kedinasan,. Surat ini di gunakan untuk keperluan komunikasi antar kantor, organisasi atau antar personal dalam suatu instansi atau organisasi 


Surat Dinas memilikki fungsi : 

  1. Dokumen Tertulis dan Bukti hitam di atas Putih, terutama surat Perjanjian 
  2. Alat Pengingat
  3. bukti sejarah
  4. pedoman Kerja
  5. Duta atatu wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicara
Ciri - ciri surat dinas : 
  1. menggunakan instrumen yang sesuai yaitu ukuran, jenis dan warna kertas, warna tinta serta bentuk tulisan
  2. Memakai Bentuk surat yang standar
  3. menggunakan ragam bahasa baku
  4. Di sampaikan secara singkat, lugas, jelas dan santun
  5. Memperhatikan kerapihan dan kebersihan
Ukuran kertas Surat Dinas : 
1.Ukuran folio (33 X 21 cm )
2.Kuarto/A4 ( 21X28,7 cm )
3.A5(14,3X21 cm )

Ukuran sampul atau Amplop surat dinas 
1.12,5 X 15,5 cm
2. 12 X 24 cm
3. 15 X 34 cm
4. 25 X 35 cm 
5. 9,5 X 15,5 cm
6. 10,5 X 23 cm 

Format Surat Dinas 
  1. Format Lurus Penuh
  2. Format Lurus
  3. Format setengah lurus versi lama 
  4. format setengah lurus versi baru  

Sebelum kita menulis sebuah surat dinas kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu surat dinas. Surat dinas adalah surat yang berupa surat resmi contohnya dari perusahaan swasta atau pemerintah. Maksud dan tujuan dari surat dinas ini adalah untuk berkomunikasi atau mempererat kerja sama antarkantor dan biasanya surat ini di buat oleh seseorang sebagi pejabat instansi pemerintah.


 Ciri-ciri umum surat dinas di antaranya yaitu;
* Format resmi (sudah baku), tidak bisa semaunya. * Isi singkat, padat dan langsung pada maksud dan tujuan * Menggunakan bahasa baku (sesuai EYD), jelas, padat dan komunikatif.
Fungsi Surat Dinas Surat dinas memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam administrasi sebuah instansi pemerintah, di antaranya yaitu:
1. Dokumen tertulis 2. Pedoman kerja, serta panduan dalam membuat keputusan/kebijakan berikutnya. 3. Reminder (pengingat) atau arsip jika suatu saat diperlukan 4. Bukti historis, sebagai gambaran perkembangan instansi yang bisa dilihat suatu saat nanti.


Macam-macam Surat Dinas

Berikut beberapa contoh surat yang termasuk surat dinas.
Surat Permohonan Hal-hal yang harus dicantumkan dalam sebuah permohonan adalah:
1. Identitas pemohon.
2. Tujuan dan alasan permohonan
3. Isi permohonan
4. Batasan waktu untuk menjawab permohonan
5. Pernyataan kesungguhan dalam bermohon.

2. Surat Pemberitahuan
Sesuai dengan namanya surat pemberitahuan memuat informasi tentang pengumuman atau sosialisasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh pihak terkait. Jadi surat ini sifatnya hanya sebagai penyampai kabar atau informasi. Sehingga tanggapan dalam bentuk surat tidak diperlukan.

Adapun sitematika surat pemberitahuan adalah sebagai berikut:
1. Bagian pembuka; memuat masalah pokok surat.
2. Bagian isi; memuat rincian, uraian atau penjelasan dari masalah pokok yang diinformasikan
3. Bagian penutup; memuat harapan agar pihak yang dimaksud memaklumi hal-hal yang disampaikan.

3. Surat Keterangan
Surat keterangan adalah surat yang memuat informasi dan keterangan resmi mengenai status atau kondisi seseorang/barang yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang. Contohnya surat keterangan berkelakuan baik, surat keterangan domisili, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan bebas dari narkoba dan lain sebagainya.

Surat ini biasanya dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan instansi tertentu atas permintaan dari yang berkepentingan. Hal-hal yang harus disebutkan dalam surat keterangan diantaranya yaitu:

1. Data pribadi dan jabatan pihak yang menerangkan.
2. Data pribadi pihak yang diterangkan
3. Isi keterangan
4. Tanggal berlakunya surat.
5. Pernyataan tentang kebenaran isi keterangan tersebut.

4. Memo dan Nota Dinas
Memo (memorandum) berasal dari kata memory yang artinya ingatan atau pengingat. Nota berasal dari kata note (bahasa inggris) yang berarti catatan. Memo dan nota dinas merupakan surat khusus yang dipakai sebagai sarana menyampaikan pesan atau pengingat antar pejabat dalam lingkungan instansi atau lembaga.


Memahami bagaimana cara membuat surat dinas
Tidak sulit untuk memahami sebuah surat dinas. Yang sulit itu terkadang adalah menjalankan apa yang tertulis dalam surat dinas. Kalau dahulu orang memahami kalau surat dinas ini hanya berasal dari instansi pemerintah. Tetapi sebenarnya tidak demikian. Pihak swasta pun mengenal surat dinas atau surat penugasan. Surat dinas ini pun menjadi satu istilah lumrah bagi sebuah surat yang berisi perintah dari atasan untuk bawahannya. Istilahnya mungkin saja berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan sendiri. Namun, intinya sama.
Surat dinas ini bisa dikatakan sebagai surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu lembaga atau instansi. Ada kop atau nama lembaga, nomor surat, tujuan, dan sebagainya. Misalnya, surat undangan yang dikeluarkan oleh sebuah sekolah yang mengundang para orangtua atau wali murid untuk menghadiri sebuah rapat antara guru dan orangtua untuk membahas tentang anak-anak yang akan menghadapi ujian nasional.
Bunyi surat tersebut biasanya, pertama tentang maksud dan tujuan akan diadakannya sebuah pertemuan. Kalau surat tersebut dikeluarkan oleh lembaga yang bernapaskan Islam, ada kata-kata, ‘Segala puji kita panjatkan kepada Allah Swt. Sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kesehatan dan limbahan rahmat-Nya kepada kita semua.’ Selanjutnya baru mengenai latar belakang diadakannya pertemuan.
Tanggal dan waktu pertemuan serta tempatnya. Setelah itu diutarakan tujuan diadakannya pertemuan. Biasanya surat undangan ini hanya terdiri dari satu lembar. Berbeda kalau surat dinas itu mengenai satu acara yang memakan waktu cukup lama dan diselenggarakan dalam beberapa hari. Biasanya ada aturan acara dan waktu acara dilakukan per programnya.
Sebuah lembaga pendidikan luar sekolah yang mengeluarkan satu surat dinas berupa surat izin kepada sekolah tempat seorang anak yang mewakili kegiatan dari lembaga tersebut. Isi surat tersebut tentu saja adalah nama sang anak, alasan mengapa tidak memgikuti pelajaran di sekolah. Surat seperti ini cukup singkat dan padat tetapi harus ada cap dari lembaga pendidikan tersebut dan juga tanda tangan dari penanggung jawab kegiatan.
Surat dinas seperti ini memang merupakan surat resmi. Apalagi kalau menyangkut sejumlah uang yang harus dikeluarkan. Misalnya, sebuah perusahaan mengirimkan beberapa orang tenaga kerjanya untuk mengikuti sebuah pelatihan. Setiap orang tentu saja harus membayar sejumlah uang. Untuk mengeluarkan uang tersebut, pihak Keuangan akan mengeluarkan sejumlah yang diminta sesuai dengan jumlah pekerja yang dikirim. Kalau nama pekerja yang tidak tercantum dalam surat resmi, maka ia tidak berhal mendapatkan bayaran.
Surat resmi inilah yang akan memberikan dampak kepada pekerja yang namanya tercantum di surat tersebut. Surat ini akan menjadi satu dokumen resmi yang bisa menjadi sebuah bukti kalau pekerja yang bersangkutan telah  mengikuti satu pelatihan yang nantinya akan memberikan kenaikan gaji atau jabatan kepada mereka. Kalau tidak ada bukti, maka bisa saja satu orang akan dikirim berkali-kali ke banyak pelatihan. Hal ini tentu saja bukan sesuatu yang menyenangkan bagi karyawan lain yang belum mendapatkan pelatihan.
Surat penugasan yang juga merupakan surat dinas berisi nama pekerja yang akan menjalankan tugas. Di surat tersebut tertulis jabatan dan wewenang dari pekerja yang bersangkutan terhadap apa yang harus dilakukan. Tidak boleh melebihi wewenang. Kalau hal ini terjadi, artinya akan ada tumpang tindih pekerjaan. Harus ada cara lain yang bisa membuat pekerjaan itu cepat selesai dan artinya tugas telah dilakukan dengan baik dan tidak ada celanya.
Jadi menulis surat dinas tidak terlalu sulit. Kita hanya perlu mematuhi aturan baku dan format yang berlaku. Pemahaman adalah sesuatu yang sangat penting. Selamat membuat surat dinas.


Posted by Teguh NovRiaN, Published at 7:07 AM and have 0 comments

Artikel terkait : Cara Menulis Surat Dinas

Manusia hidup perlu berkomunikasi. Komunikasi ada dua, yaitu komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan dilakukan secara berdialog antara komunikan dan komunikator. Komunikasi tulis dilakukan melalui tulisan, misalnya surat, telegram, dan memo. Surat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting karena antara komunikator dan komunikan dapat menyampaikan pesan dengan leluasa. Surat banyak digunakan orang. Untuk menulis surat yang baik, sebaiknya memiliki kemampuan kemampuan berikut. 1. Menguasai bahasa yang dipakai dalam surat. 2. Menguasai bentuk atau gaya surat. 3. Mempunyai ide atau tema yang jelas untuk disampaikan. 4. Menulis urutan masalah dengan runtut dan baik. 5. Membiasakan diri tidak menyontek isi surat yang telah ada. 6. Rapi, bersih, dan cermat dalam menulis. 7. Membaca dan meneliti kembali surat yang telah ditulis (menyunting). Ada dua macam surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas atau surat resmi. Surat dinas atau surat resmi ialah segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas/instansi. Surat dinas merupakan salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam pengelolaan administrasi, seperti penyampaian berita tertulis yang berisi pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi lain dan dari instansi kepada perorangan atau pribadi. Macam-macam surat resmi antara lain berikut. a. Surat tugas Surat tugas dikirim kepada perorangan atau kelompok orang untuk melaksanakanmtugas-tugas tertentu yang ditulis oleh instansi, organisasi, atau perusahaan. b. Surat edaran Surat edaran berisi anjuran, pemberitahuan, petunjuk, pengumuman, atau larangan yang bermanfaat sebagai dasar perbuatan kebijakan. Surat edaran biasanya diterbitkan oleh instansi atau perusahaan yang kedudukannya lebih tinggi. c. Surat pengumuman Surat pengumuman berisi pengumuman atau pemberitahuan tentang sesuatu kepada khalayak ramai. d. Surat permohonan Surat permohonan berisi tentang permohonan atau permintaan bantuan. Misalnya bantuan uang, penceramah, atau pindah. Surat permohonan biasanya ditujukan kepada instansi yang jabatannya lebih tinggi. e. Surat perijinan Surat perijinan berisi permohonan ijin untuk menggunakan fasilitas tertentu seperti gedung, lapangan, dan sebagainya. f. Surat undangan Surat undangan merupakan surat yang berisi ajakan atau permohonan untuk menghadiri suatu acara, misalnya pesta ulang tahun, pesta perkawinan, rapat, musyawarah, melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Surat undangan dibedakan menjadi dua, yaitu surat undangan resmi dan surat undangan tidak resmi. Perhatikan contoh surat resmi berikut ini. Surat undangan resmi tersebut memiliki bagian-bagian sebagai berikut. Cara Menulis Surat Dinas Add caption
1. Kepala surat Bagian kepala surat berisi tentang keterangan nama, alamat, dan nomor telepo suatu kantor, lembaga pemerintah, atau perusahaan. 2. Tanggal surat Bagian ini menjelaskan tanggal penulisan surat yang ditulis di bagian kanan ata 3. Perihal surat Perihal surat berisi tentang: a. Nomor surat. b. Lampiran surat. c. Hal surat. 4. Alamat surat Bagian ini berisi nama dan alamat penerima surat undangan. 5. Salam pembuka Bagian ini ditulis di sebelah kiri dan diakhiri dengan tanda baca koma. 6. Isi surat Isi surat terdiri atas: a. Pendahuluan berisi pemberitahuan. b. Isi surat berisi waktu, tempat, serta acara. c. Penutup berisi harapan dan ucapan terima kasih. 7. Salam penutup Bagian ini ditulis di bagian kanan bawah dan diakhiri tanda baca koma. 8. Pengirim surat Pada bagian ini terdiri atas: a. Jabatan. b. Tanda tangan. c. Nama terang. 9. Tembusan Bagian ini ditulis bagian kiri bawah. Pedoman penulisan surat undangan resmi. 1. Nama dan alamat pengirim surat undangan jelas. 2. Nama dan alamat penerima surat undangan jelas. 3. Hari, tanggal, waktu, dan tempat berlangsungnya undangan jelas. 4. Bahasa surat undangan menggunakan bahasa baku. 5. Bentuk surat undangan resmi baku.
Surat undangan tidak resmi merupakan surat undangan yang ditulis oleh perorangan dalam suatu acara. Contoh:Dinda akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-12. Ia akan mengundang teman-temannya. Dinda menulis undangan untuk teman-temannya. Perhatikan surat undangan yang akan ditulis oleh Dinda. Namun, sebelumnya Dinda harus mengetahui kriteria surat undangan yang baik, yaitu sebagai berikut. 1. Nama dan alamat pengirim surat undangan jelas. 2. Nama dan alamat penerima surat undangan jelas. 3. Hari, tanggal, waktu, dan tempat berlangsungnya undangan jelas. 4. Bahasa surat undangan sopan, menarik, enak dibaca, dan komunikatif. Cara Menulis Surat Dinas
Surat undangan tidak resmi tersebut terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut. 1. Tempat, tanggal penulisan surat: Bagian ini ditulis pada bagian sudut kanan atas. 2. Alamat surat: Bagian ini berisi nama dan alamat penerima yang ditulis secara jelas. 3. Salam pembuka; Salam pembuka ditulis di sebelah kiri dan diakhiri tanda baca koma. 4. Isi surat; Bagian isi surat terdiri atas:
  • Pendahuluan; Berisi tentang pendahuluan.
  • Isi: Bagian ini memuat isi surat tentang waktu, tempat, serta acara.
  • Penutup; Bagian ini berisi tentang harapan dan ucapan terima kasih.

5. Salam penutup: Bagian ini ditulis di bagian kanan bawah dan diakhiri tanda baca koma. 6. Tanda tangan: Bagian ini berisi tanda tangan penulis surat sebagai orang yang bertanggung jawab. 7. Nama pengirim surat: Nama pengirim surat ditulis di bagian bawah tanda tangan.Manusia hidup perlu berkomunikasi. Komunikasi ada dua, yaitu komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan dilakukan secara berdialog antara komunikan dan komunikator. Komunikasi tulis dilakukan melalui tulisan, misalnya surat, telegram, dan memo. Surat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting karena antara komunikator dan komunikan dapat menyampaikan pesan dengan leluasa. Surat banyak digunakan orang. Untuk menulis surat yang baik, sebaiknya memiliki kemampuan kemampuan berikut. 1. Menguasai bahasa yang dipakai dalam surat. 2. Menguasai bentuk atau gaya surat. 3. Mempunyai ide atau tema yang jelas untuk disampaikan. 4. Menulis urutan masalah dengan runtut dan baik. 5. Membiasakan diri tidak menyontek isi surat yang telah ada. 6. Rapi, bersih, dan cermat dalam menulis. 7. Membaca dan meneliti kembali surat yang telah ditulis (menyunting). Ada dua macam surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas atau surat resmi. Surat dinas atau surat resmi ialah segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas/instansi. Surat dinas merupakan salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam pengelolaan administrasi, seperti penyampaian berita tertulis yang berisi pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi lain dan dari instansi kepada perorangan atau pribadi. Macam-macam surat resmi antara lain berikut. a. Surat tugas Surat tugas dikirim kepada perorangan atau kelompok orang untuk melaksanakanmtugas-tugas tertentu yang ditulis oleh instansi, organisasi, atau perusahaan. b. Surat edaran Surat edaran berisi anjuran, pemberitahuan, petunjuk, pengumuman, atau larangan yang bermanfaat sebagai dasar perbuatan kebijakan. Surat edaran biasanya diterbitkan oleh instansi atau perusahaan yang kedudukannya lebih tinggi. c. Surat pengumuman Surat pengumuman berisi pengumuman atau pemberitahuan tentang sesuatu kepada khalayak ramai. d. Surat permohonan Surat permohonan berisi tentang permohonan atau permintaan bantuan. Misalnya bantuan uang, penceramah, atau pindah. Surat permohonan biasanya ditujukan kepada instansi yang jabatannya lebih tinggi. e. Surat perijinan Surat perijinan berisi permohonan ijin untuk menggunakan fasilitas tertentu seperti gedung, lapangan, dan sebagainya. f. Surat undangan Surat undangan merupakan surat yang berisi ajakan atau permohonan untuk menghadiri suatu acara, misalnya pesta ulang tahun, pesta perkawinan, rapat, musyawarah, melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Surat undangan dibedakan menjadi dua, yaitu surat undangan resmi dan surat undangan tidak resmi. Perhatikan contoh surat resmi berikut ini. Surat undangan resmi tersebut memiliki bagian-bagian sebagai berikut. Cara Menulis Surat Dinas Add caption
1. Kepala surat Bagian kepala surat berisi tentang keterangan nama, alamat, dan nomor telepo suatu kantor, lembaga pemerintah, atau perusahaan. 2. Tanggal surat Bagian ini menjelaskan tanggal penulisan surat yang ditulis di bagian kanan ata 3. Perihal surat Perihal surat berisi tentang: a. Nomor surat. b. Lampiran surat. c. Hal surat. 4. Alamat surat Bagian ini berisi nama dan alamat penerima surat undangan. 5. Salam pembuka Bagian ini ditulis di sebelah kiri dan diakhiri dengan tanda baca koma. 6. Isi surat Isi surat terdiri atas: a. Pendahuluan berisi pemberitahuan. b. Isi surat berisi waktu, tempat, serta acara. c. Penutup berisi harapan dan ucapan terima kasih. 7. Salam penutup Bagian ini ditulis di bagian kanan bawah dan diakhiri tanda baca koma. 8. Pengirim surat Pada bagian ini terdiri atas: a. Jabatan. b. Tanda tangan. c. Nama terang. 9. Tembusan Bagian ini ditulis bagian kiri bawah. Pedoman penulisan surat undangan resmi. 1. Nama dan alamat pengirim surat undangan jelas. 2. Nama dan alamat penerima surat undangan jelas. 3. Hari, tanggal, waktu, dan tempat berlangsungnya undangan jelas. 4. Bahasa surat undangan menggunakan bahasa baku. 5. Bentuk surat undangan resmi baku.
Surat undangan tidak resmi merupakan surat undangan yang ditulis oleh perorangan dalam suatu acara. Contoh:Dinda akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-12. Ia akan mengundang teman-temannya. Dinda menulis undangan untuk teman-temannya. Perhatikan surat undangan yang akan ditulis oleh Dinda. Namun, sebelumnya Dinda harus mengetahui kriteria surat undangan yang baik, yaitu sebagai berikut. 1. Nama dan alamat pengirim surat undangan jelas. 2. Nama dan alamat penerima surat undangan jelas. 3. Hari, tanggal, waktu, dan tempat berlangsungnya undangan jelas. 4. Bahasa surat undangan sopan, menarik, enak dibaca, dan komunikatif. Cara Menulis Surat Dinas
Surat undangan tidak resmi tersebut terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut. 1. Tempat, tanggal penulisan surat: Bagian ini ditulis pada bagian sudut kanan atas. 2. Alamat surat: Bagian ini berisi nama dan alamat penerima yang ditulis secara jelas. 3. Salam pembuka; Salam pembuka ditulis di sebelah kiri dan diakhiri tanda baca koma. 4. Isi surat; Bagian isi surat terdiri atas:
  • Pendahuluan; Berisi tentang pendahuluan.
  • Isi: Bagian ini memuat isi surat tentang waktu, tempat, serta acara.
  • Penutup; Bagian ini berisi tentang harapan dan ucapan terima kasih.

5. Salam penutup: Bagian ini ditulis di bagian kanan bawah dan diakhiri tanda baca koma. 6. Tanda tangan: Bagian ini berisi tanda tangan penulis surat sebagai orang yang bertanggung jawab. 7. Nama pengirim surat: Nama pengirim surat ditulis di bagian bawah tanda tangan.



Harapan kami semoga artikel + Cara Menulis Surat Dinas - Balai Edukasi - Lengkap Contohnya bermanfaat

Dan dapat memberikan nilai lebih bagi pembaca
Serta segala hal yang tidak salah kata atau ejakan serta hal-hal yang kurang berkenan sekirnaya sudi untuk meninggalkan komentar diibawah
Serta kami informasiskan bahwa artikel ini kami ambil dari berbagai sember internet baik Google,Bing
Untuk itu kami hanya memaparkan saja dan untuk kajian lebih mendalamnya bisa sodara tanyakan kepada ulama atau guru-guru terdekat disekitar anda, sekian artikel dari kami.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : + Cara Menulis Surat Dinas - Balai Edukasi - Lengkap Contohnya

0 comentarios:

Publicar un comentario