Contoh surat remi, surat perjanjian,surat kuasa,surat ijin,surat waris

+ Menulis Surat Dinas Berkenaan Dengan Kegiatan Sekolah Dengan - Lengkap Contohnya

+ Menulis Surat Dinas Berkenaan Dengan Kegiatan Sekolah Dengan - Lengkap Contohnya -Surat merupakan sebuah alat komunikasih yang sudah lama digunakan dari jaman dahulu. Namun untuk sekarang ini surat cenderung berkembang untuk alat andminitratif pelengkap sebuah dokumen, dan biasanya bersift resmi. Untuk surat non resmi sendiri sudah lama mulai ditinggalkan karena tergerus oleh perkembangan jaman. Dan surat ke exisan surat sendiri sampai kapanpun pasti akan terus berkembang. Selama manusia membutuhkan sebuah tulisan atau perjanjian yang bersifat fisik. Tapi mungkin bentuk dan caranya sendiri yang sudah muali berubah.

Surat sendiri pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun kereta kuda. Sistem pengiriman pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan dengan Babilonia terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar. Sedangkan kekaisaran Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600 SM menggunakan sistem pengiriman pesan yang terintegrasi.[2] Pengendara kuda (Chapar) akan berhenti di titik-titik pos tertentu (Chapar-Khaneh). Di sini, pengendara kuda akan mengganti kudanya dengan yang baru untuk mendapatkan kecepatan maksimum dalam pengiriman pesan. Sistem ini disebut dengan angariae sumber wikipedia

Dan untuk surat + Menulis Surat Dinas Berkenaan Dengan Kegiatan Sekolah Dengan - Lengkap Contohnya ini, yang pasti sampi sekarang masih banyak yang membutuhkan baik itu buat referensi atau hal yang lain. Dan kami disini mencoba untuk memberikan contoh doc atau sceentnya yang mudah-mudahan bisa memberikan manfaat buat anda. Penulisan surat + Menulis Surat Dinas Berkenaan Dengan Kegiatan Sekolah Dengan - Lengkap Contohnya sendiri, sebenarnya banyak mengandung etika atau pakem prinsif dalam penulisan Ejan atau struktur surat yang harus dipenuhi. Oleh karena itu mungkin sedikit berbeda dengan kebutuhan anda tapi jangan kuatir tingggan anda edit saja dan siap untuk digunakan.

Artikel terkait-:


Pada Artikel ini akan di bahas Menulis Surat Dinas, Format Surat Dinas, Kop Surat Dinas, Contoh Surat Dinas, Cara Membuat Surat Dinas.bagian surat dinas, penulisan surat dinas.

Menulis Surat Dinas

Menurut jenisnya surat dibagi 2 yaitu surat dinas dan surat pribadi. Pada pelajaran lalu kalian telah mengenal surat pribadi. Surat pribadi merupakan surat yang ditujukan kepada pihak lain yang isinya merupakan masalah pribadi.

Misalnya, surat izin tidak masuk kerja, surat lamaran pekerjaan, surat kepada sahabat, dan lain-lain. Adapun, yang dimaksud dengan surat dinas adalah surat dari suatu instansi yang ditujukan ke instansi lain dan berisi masalah kedinasan. Agar lebih jelas.

Surat dinas merupakan surat yang dikirim untuk kepentingan resmi atau kedinasan, misalnya kepentingan administrasi pemerintah, perusahaan, dan lain-lain.

Bahasa yang digunakan adalah bahara resmi atai ragam baku. Suratdinas merupakan salah satu alat komunikasi kedinasan yang penting dalam pengolaan administrasi. Contohnya pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat instansi lainnya dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya.

Bagian surat dinas biasanya terdiri atas

  1.  Kepala surat,
  2.  Tanggal,
  3.  Nomor,
  4.  Alamat tujuan,
  5.  Salam pembuka,
  6.  Isi surat,
  7.  Salam penutup,
  8.  Pengirim surat,
  9.  Tembusan,
  10.  Inisial.

Adapun penulisannya adalah sebagai berikut :

a. Kepala SuratKepala surat terdiri atas
  1.  Nama instansi,
  2.  Alamat lengkap,
  3.  Nomor telepon,
  4.  Nomor kotak pos,
  5.  Alamat kawat,
  6.  Lembaga atau logo.
Nama instansi ditulis dengan huruf kapital dilengkapi dengan telepon, kotak pos, alamat kawat dan email bila ada.

b. Tanggal SuratTanggal surat ditulis dengan angka. Sebelum tanggal, tidak dicantaumkan nama kota karena nama kota itu sudah tercantum pada kepala surat. Nama bulan ditulis dengan huruf dan tidak boleh disingkat, misalnya November bukan Nov.

c. Nomor, Lampiran, Hal atau PrihalHuruf kapital dipakai di awal penulisan nomor, lampiran, dan hal diikuti oleh tanda titik dua yang ditulis ke bawah sesuai dengan panjang pendeknya ketiga kata itu. Kata Nomor dan Lampiran boleh disingkat menjadi No.

Dan Lamp. Penulisan nomor surat dan kode yang dibatasi garis miring ditulis tanpa spasi dan tidak diakhiri tanda titik atau tanda hubung.

Contoh penulisan nomoe dan kode surat yang benar :
  • Nomor     : 10/U/SMP/2013
  • No.          : 10/U/SMP/2013
 d. Alamat TujuanPenulisan alamat surat dua macam  yaitu ditulis sebelah kanan  atas dibawah tanggal surat dan disebelah kiri atas dibawah bagian hal atau sebelum salam pembuka.

Untuk penulisan alamat surat perlu diperhatikan hal berikut.
  1. Penulisan nama dan alamat penerima surat diawali huruf kapital.
  2. Untuk menyatakan yang terhormat  pada awal nama penerima surat cukup ditulis Yth. Penggunaan kata kepada sebelum kata Yth. Tidak diperlikan karena kata kepada dipakai sebagai penghubung antar bagian kalimat yang menyatakan arah.
  3. Kata sapaan ibu, bapak, saudara, digunakan pada alamat surat sebelum nama penerima surat. Jika digunakan kata pada awal penerima, kata itu hendaknya ditulis penuh, yaitu Bapak. Kata saudara cukup ditulis Sdr.
  4. Kata sapaan ibu, bapak, dan Sdr. Tidak digunakan jika nama orang yang dituju bergelar akademik sebelum namanya, seperti Dr, dr, atau Ir. Atau memiliki pangkat, seperti mayor jenderal, atau kolonel.
  5. Kata  jalan pada alamat surat tidak disingkat jln, tetapi ditulis penuh, yaitu Jalan, Nama kota atau wilayah ditulis dengan huruf awal huruf kapital dan tidak digaris bawahi serta tidak diakhiri tanda baca apapun.
  6. Salam Pembuka
  7. Salam pembuka ditulis disebelah kiri dibawah alamat surat, diatas kalimat pembuka isi surat.

Contoh penulisan salam pembuka:
  • Dengan hormat,
  • Salam Pramuka

e. Isi SuratIsi surat terbagi atas tiga bagian paragraf pembuka, paragraf isi, dan ketiga penutup.
Paragraf penbuka berisikan pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, dan permintaan.

Contoh :
  •  Kami beritahukan kepada Saudara bahwa ....
  •  Dalam rangka kegiatan sekolah ....

Isi surat harus singkat, lugas, dan jelas. Paragraf penutup berisi simpulan isi surat. Di samping itu, paragraf penutup dapat mengandung harapan penulis surat atau berisi ucapan terima kasih kepada penerima surat.

Contoh paragraf penutup :
  •  Atas perhatian bapak, kami ucapkan terima kasih.
  •  Atas perhatian dan kerja sama bapak yang baik selama ini, kami ucappkan terima kasih.
  •  Nama pengirim
  •  Salam Penutup

Penulisan salam penutup adalah sebagai berikut :
  • Hormat kami,
  • Salam takzim,
f.  Pengirim SuratNama pengirim dan tanda tangan surat ditulis dibawah tanda salam penutup.

Penulisan nama pengirim sebagai berikut :
  •  Penulisan nama menggunakan huruf awal huruf kapital pada setiap unsur nama.
  •  Nama jabatan dapat dicantumkan di bawah atau di atas nama pengirim.
g. Tembusan Kata tembusan ditulis dengan huruf awal huruf kapital dan diletakkan di sebelah kiri bawah.

 contoh surat dinas.

                                                  Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
                                                                SMP 2 Putra Bangsa
                                                       Jalan Way Kambas 10 Lampung

Nomor       : 037/OSIS/III/2007                                                                         20 Oktober 2007
Lampiran    : Satu berkas
Hal             : Undangan

Yth. Bapak Erwin Jasman
SMP 2 Putra Bangsa
Lampung

Dengan hormat,
Dalam rangka Bulan Bahasa, OSIS SMP 2 Putra Bangsa akan mengadakan kegiatan lomba Majalah Dinding antarkelas pada tanggal 28 Oktober 2007.  Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Bapak Erwin Jasman berkenan menjadi juri lomba tersebut.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

                                                                                                                               Hormat kami
                                                                                                                                    Ulinuha

Baca Juga : Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah




1)   Korespondensi         Yaitu Teknik membuat surat dan bekomunikasi dengan surat.
2)   Surat Salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan dari satu pihak (orang, organisasi, instansi / kepada pihak lain / orang, organisasi, instansi) Surat dinas resmi : Salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan kantor sebagai satu pihak kepada pihak yang lain
3)   Tujuan Surat Mengharapkan reaksi yang timbul dari pembaca tepat seperti yang diharapkan
4)   Fungsi Surat Umum à alat komunikasi tertulis Khusus sebagai : A.   Duta atau wakil penulis B.   Alat pengingat, karena dapat diarsipkan C.   Bukti tertulis, terutama surat perjanjian D.   Alat bukti sejarah, seperti perkembangan suatu instansi (yuridis dan administratif) E.   Pedoman kerja, seperti Skep, Surat Edaran, Surat Instruksi.
5)   Syarat dasar Surat A.   Penguasaan materi yang akan dikomunikasikan B.   Penguasaan bahasa (bahasa tulisan) C.   Penguasaan pikiran dan perasan si penerima; D.   Pengetahuan mengenai posissi dalam hubungan kerja antara penulis dan pembaca; E.   Pengetahuan tentang teknik korespon-densi
6)   Langkah teknis menulis surat A.   Penegasan tujuan pokok penulisan surat B.   Pengumpulan data / informasi C.   Perkiraan tentang pembaca D.   Penyusunan draft atau konsep E.   Penyelesaian
7)   Bagian-bagian surat A.   Kepala surat B.   Tanggal surat C.   Nomor surat D.   Sifat surat E.   Lampiran F.    Hal atau perihal G.   Alamat dalam H.   Kalimat pembuka I.     Isi surat J.    Kalimat penutup K.   Nama jabatan L.    Nama dan NIP penandatangan surat M.  Tembusan N.   Initial
8)   Bentuk / style surat
Bentuk atau style surat ini ditentukan oleh keputusan Menteri Negara Pendayagunaan  Aparatur Negara (MENPAN) No. 71 tahun 1993 tentang Pedoman Tata Peraturan Dinas :
                                                 Full Block Style
  Bentuk lurus penuh (full block style), yaitu bentuk surat yang penulisannya semua dimulai dari pinggir sebelah kiri. artinya, mulai dari tanggal, kata penutup sampai kata lampiran yang ditulis di sebelah bawah penulisannya dimulai dari kiri.

 Block Style
    Bentuk lurus (block style), pada dasarnya sama dengan surat bentuk lurus penuh, perbedaannya terletak pada penempatan tanggal, salam penutup, nama instansi, nama terang dan nama jabatan yang ditullis disebelah kanan surat.



Semi Block Style     Bentuk setengah lurus (semi block style), sebenarnya sama dengan bentuk surat lurus, perbedaannya terletak pada penulisan isi surat dan tiap alinea baru menjoraok (masuk ke dalam). pada praktiknya, surat dengan bentuk ini banyak dipergunakan oleh perusahaan.

Bentuk Lekuk
   Bentuk lekuk (indented style), penulisan alamat pada surat tidak rata atau berbentuk seperti tangga, dan setiap alinea baru menjorok kedalam.
Alinea Menggantung
   Bentuk menggantung (hanging paragraph), sebenarnya juga sama dengan surat bentuk lurus, perbedaannya hanya pada penukisan alamat dan alineanya. Setiap alinea ditulis rata kiri, sedang baris berikutnya menjorok kedalam.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah      : SMP N Satap Piringsina Mata Pelajaran      : Bahasa Indonesia Kelas / Semester   : VIII / Ganjil Tahun Pelajaran    : 2017/2018
Standar Kompetensi   :    Menulis                                         4.    Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan  petunjuk. Kompetensi Dasar      :    4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku Indikator                     :    1.    Mengidentifikasi bagian-bagian surat dinas                                         2.    Menulis surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku 3.    Menyunting sistematika dan bahasa yang digunakan dalam surat dinas Alokasi Waktu            :    4 x 40 menit (2 x pertemuan)
Nilai Karakter             :    Disiplin, Saling menghormati, perhatian, tekun, tanggung jawab, berani. Nilai Sosial                 :    Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan toleransi
A.    Tujuan Pembelajaran
  1. Setelah mengamati contoh surat dinas dan mendapatkan informasi tambahan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian surat dinas dengan mengisi LKPD dengan tanggung jawab, teliti, dan sungguh-sungguh.
  2. Setelah mengidentifikasi bagian-bagian surat dinas, siswa dapat menulis surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku pada  LKPD yang telah disediakan dengan tanggung jawab, teliti, dan sungguh-sungguh.
  3. Setelah menulis surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku, siswa dapat menyunting sistematika dan bahasa yang digunakan dalam surat dinas dengan tanggung jawab, teliti, dan sungguh-sungguh.

B.     Materi pembelajaran
  1. Surat Dinas
  2. Sistematika Surat Dinas dan Bahasa Baku dalam Surat Dinas
  3. Langkah-Langkah Menulis Surat Dinas
  4. Langkah-Langkah Menyunting Surat Dinas

C.    Metode dan Teknik Pembelajaran Metode                  : Cooperative  Learning Model                    :  Think Pair and Share Teknik                   : Ceramah, tanya jawab, diskusi, inkuiri, dan penugasan.
D.    Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama 1.      Kegiatan Awal (10 menit) a.       Guru mengecek kehadiran dan mengondisikan kesiapan belajar siswa. b.      Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan siapa yang senang menulis surat dan memotivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. c.       Guru mengemukakan kompetensi yang akan dicapai dan manfaat mempelajari surat dinas dalam kehidupan sehari-hari. d.      Guru menyampaikan pokok-pokok materi pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang urutan kegiatan sesuai dengan silabus
2.      Kegiatan Inti a.       Siswa berpasangan dengan teman sebangkunya mencermati contoh surat dinas yang diberikan oleh guru. (eksplorasi) b.      Siswa secara berpasangan menentukan bagian-bagian surat dinas berdasarkan contoh surat dinas yang telah diamati dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab. (eksplorasi) → implementasi model think pair and share c.       Siswa mendapatkan penguatan mengenai pengertian, dan bagian-bagian surat dinas serta langkah-langkah menulis surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku. (eksplorasi) d.      Siswa secara individu menulis surat dinas dengan memperhatikan sistematika yang tepat dan bahasa baku yang digunakan. (elaborasi) → implementasi model think pair and share e.       Setelah masing-masing siswa menulis surat dinas pada LKPD yang telah disediakan guru, siswa secara berpasangan menukarkan hasil kerja siswa dengan menyunting sistematika yang tepat dan bahasa baku untuk membiasakan sikap kerja sama dan toleransi (elaborasi) → implementasi model think pair and share f.       Siswa memperbaiki surat dinas yang telah disunting oleh teman pasangannya (elaborasi) g.      Tiap kelompok (pasangan) bertanggung jawab menyampaikan hasil kerja dan diskusinya kemudian guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa (konfirmasi) h.      Siswa secara individual mengerjakan evaluasi tanpa menyontek pekerjaan teman untuk membiasakan sikap jujur dan menuliskannya di dalam lembar jawaban yang tersedia dengan menaati kaidah penulisan yang benar untuk membiasakan siswa berdisiplin.
3.      Kegiatan Penutup (10 menit) a.       Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. b.      Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. Siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran bertanya kepada guru dengan menggunakan bahasa yang santun sebagai ungkapan nilai rasa ingin tahu. c.       Guru memberikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa. d.      Guru memberi informasi tentang materi untuk pertemuan berikutnya.
E.     Media, Alat, dan Sumber Belajar 1.      Buku                 : a.    Kramadibrata, Dewaki dkk. 2008. Terampil berbahasa Indonesia: untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional b.    Maryati dan Sutopo. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2: untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional c.    Nurhadi dkk. 2007. Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2.      Lembar Kerja Peserta Didik
F.     Penilaian Jenis                        : Lisan dan Perbuatan Bentuk                    : Tanya jawab  dan unjuk kerja Instrumen                : (terlampir)

Piringsina,                         Kepala Sekolah                                               Guru Bahasa Indonesia
                       
                        Syarifuddin Lewa, S.Pd.                              Achmad Hambali,S.Pd.,Gr.                         NIP. 19841022 201001 1 018                                    NIP. 19881223 201504 1 001           

BAHAN AJAR
Standar Kompetensi   :    Menulis                                         4.    Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan  petunjuk                                                       Kompetensi Dasar      :    4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku

Uraian Materi             :
                                      PETA KONSEP

Surat Dinas

Sistematika Surat Dinas dan Bahasa Baku dalam  Surat Dinas.

Langkah-Langkah Menulis Surat Dinas

Langkah-Langkah Menyunting Surat Dinas

Menulis Surat Dinas dengan Sistematika yang Tepat dan Bahasa Baku

A.  Surat Dinas Surat Dinas adalah surat dari suatu instansi yang ditujukan ke instansi lain yang berisi masalah kedinasan. Surat dinas itu dibuat oleh seseorang dalam kedudukannya sebagai pejabat instansi, pemerintah, maka surat dinas itu disebut juga surat jabatan. Di samping itu dikenal pula sebutan surat resmi untuk surat dinas atau surat jabatan ini, karena surat dinas dikeluarkan oleh instansi resmi pemerintah dalam arti bukan oleh suatu organisasi swasta. Menurut jenisnya surat dibagi 2 yaitu surat dinas dan surat pribadi. Pada pelajaran lalu kalian telah mengenal surat pribadi. Surat pribadi merupakan surat yang ditujukan kepada pihak lain yang isinya merupakan masalah pribadi. Misalnya, surat kepada sahabat, dan lain-lain. Surat resmi misalnya surat-menyurat yang berkenaan dengan lamaran pekerjaan, surat tugas, surat pengangkatan dan sebagainya. Adapun, berdasarkan isinya, surat diklasifikasikan menjadi: a.         Surat Dinas b.        Surat Pribadi c.         Surat Niaga yaitu surat yang memuat persoalan bisnis atau perdagangan  yang ditulis sesuai perusahaan terkait.
B.  Sistematika Surat Dinas dan Bahasa Baku dalam Surat Dinas Dari gambar di atas, berikut akan dijelaskan bagian-bagian yang ada pada surat dinas secara umum.
1.        Kepala Surat Bagian ini biasa disebut juga Heading atau Letterhead atau Cope surat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bagian ini adalah : a.    Kepala surat sebaiknya ditulis lengkap (lambang, nama instansi, alamat, nomor telepon, nomor kotak pos, nomor faksimile, alamat kawat. b.    Nama instansi ditulis dengan huruf kapital. c.    Huruf awal alamat, kotak pos, faksimile dst ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas, misalnya dan, dalam, atau d.   Jangan ada yang disingkat, misalnya telp., faks, jln e.    Jangan digunakan po box atau post office box atau cable adress. Gunakan kotak pos dan alamat kawat. f.     Beri garis horizontal pada bagian paling bawah Kop Surat . 2.        Tanggal Surat Bagian ini menunjukkan kapan surat itu dibuat/ ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Penulisan tanggal surat biasanya diikuti dengan lokasi penulisan surat. Akan tetapi, jika dalam kepala surat sudah ada alamat instansi secara lengkap maka penulisan lokasi penulisan surat tidak usah ditulis lagi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah : a.    Kata tanggal tidak perlu ditulis. b.    Angka tahun ditulis lengkap. c.    Nama bulan ditulis dengan huruf dan tidak boleh disingkat. d.   Pada akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik. e.    Huruf awal nama bulan ditulis dengan huruf kapital. f.     Spasinya tidak boleh digaris bawah serta jangan dijarang-jarang.
3.        Nomor Surat Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nomor surat antara lain a.    Kata baku yang harus digunakan adalah ’nomor’ dan bukan ’nomer’ b.    Haruf awal kata nomor ditulis dengan huruf kapital. c.    Demi kepraktisannya, nomor surat dibuat per tahun agar jumlah nomor urut relatif kecil. Angka tahun agar ditulis lengkap. d.   Pada akhir baris tidak perlu diberi tanda titik. e.    Baris nomor surat tidak perlu diberi garis bawah dan tidak boleh dijarang-jarang.
4.        Sifat Surat Ditulis sifat surat yang sedang disusun, misalnya surat kilat (penyelesaian 1 x 24 jam), segera (penyelesaian 2 x 24 jam) atau surat biasa (penyelesaian maksimal 5 hari).
5.        Lampiran Surat Lampiran surat menunjukkan tentang surat lain atau dokumen lain yang harus disertakan kepada surat asli. Sabariyanto (1998) menjelaskan bahwa menurut penulisan yang baku menurut aturan Bahasa Indonesia adalah : a.    Huruf awal kata Lampiran ditulis dengan huruf kapital b.    Kata lampiran diikuti dengan (:), setelah itu harus diberi spasi dulu c.    Jumlah yang dilampirkan ditulis dengan huruf. d.   Jika surat tersebut tidak memiliki lampiran maka diberi (-) e.    Tidak perlu ada tanda titik (.) pada akhir kalimat.
6.        Hal atau Perihal Hal surat menunjukkan mengenai intisari surat secara keseluruhan. Aturan-aturan kebahasaan yang terkait dengan perihal sebuah surat dinas adalah : a.    Huruf awal kata hal atau perihal ditulis dengan huruf kapital. b.    Kalimat satuan ditulis dengan huruf kapital hanya pada bagian awal saja. c.    Satuannya diusahakan sesingkat mungkin, tetapi jelas (panjangnya jangan melebihi separo kertas). d.   Kalimat satuan berkategori nominal, jangan berbentuk kata kerja. e.    Kata perihal diikuti dengan (:), setelah itu harus diberi spasi dulu. f.     Tidak perlu ada tanda titik (.) pada akhir kalimat. g.    Juga tidak perlu digaris bawah atau ditebalkan. h.    Spasinya jangan dijarang-jarangkan.
7.        Alamat Dalam Yang dimaksud alamat dalam yaitu bagian surat yang menunjukkan kepada siapa surat itu ditujukan. Bagian ini juga mempunyai fungsi :1) Sebagai petunjuk bagi petugas filing; 2) Sebagai alamat luar, kalau menggunakan amplop berjendela. Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan alamat surat adalah: a.    Kata yang terhormat disingkat Yth. b.    Kata kepada tidak perlu dicantumkan. c.    Kata jalan jangan disingkat, misalnya jln. d.   Kata nomor , tidak usah dicantumkan, misalnya : Jalan Setiabudi 201, Semarang 55281. e.    Akhir dari baris-baris kalimat tidak perlu diberi titik. f.     Spasi baris-baris jangan ada yang dijarang-jarangkan. g.    Untuk kalimat dalam surat, modelnya persis dengan alamat luar. h.    Khusus alamat dalam, nomor kantor/ kode pos tidak dicantumkan.
8.        Kalimat Pembuka Bagian ini menunjukkan bahwa pembicaraan akan dimulai. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kalimat pembuka. a.    Bentuk yang lazim digunakan adalah ”dengan hormat” b.    Huruf awal pada kata ’dengan’ ditulis dengan huruf kapital. c.    Penulisan ’dengan hormat’ diikuti tanda koma. d.   Bentuk salam pembuka ditulis pada margin kiri, dan tidak boleh menjorok ke dalam seperti alinea baru.
9.        Isi Surat Isi surat merupakan bagian yang sangat penting karena bagian ini merupakan wadah segala sesuatu atau semua persoalan yang ingin disampaikan. Panjang pendek isi surat bergantung pada banyak atau sedikitnya persoalan yang ingin dikemukakan. Jika persoalannya banyak, isi surat menjadi panjang dan jika persoalannya sedikit, isi surat menjadi pendek. Secara umum bahasa yang digunakan dalam bagian isi surat harus benar. Kebenarannya itu diukur dengan ketepatan pemilihan kata, struktur kalimat sesuai kaidah, dan ejaannya benar. Isi surat yang lengkap terdiri atas a) aline pembuka, b) alinea isi, c) alinea penutup.
10.    Kalimat Penutup Bagian ini menunjukan bahwa pembicaraan telah selesai. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa kalimat penutup tidak perlu dicantumkan. Walaupun demikian, tidak ada larangan untuk mencantumkan kalimat penutup dalam sebuah surat dinas. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah kalimat penutup adalah : a.    Bentuk yang biasa digunakan antara lain adalah : hormat kami, hormat saya, salam saya, salam kami, wassalam. b.    Huruf awal ditulis dengan huruf kapital, sementara huruf-huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. c.    Penulisan kalimat penutup diikuti dengan tanda koma (,)
11.    Pengirim Surat Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bagian pengirim surat antara lain adalah sebagai berikut. a.    Pengirim surat sebaiknya dilengkapi dengan jati diri kedinasan, yaitu jabatan, nomor induk pegawai, dan cap dinas/cap jabatan. b.    Huruf awal setiap unsur nama ditulis dengan huruf kapital. c.    Nama pengirim tidak usah digaris bawah, tidak dikurung, tidak ditebalkan. d.   Pada akhir baris tidak dibubuhi tanda titik. e.    Singkatan NIP tidak bertanda titik. f.     NIP tidak berspasi setiap tiga angka. g.    Untuk tanda tangan yang diwakilkan dapat menggunakan a.n. (atas nama), anb. (atas nama beliau), u.b. (untuk beliau).
12.    Tembusan Surat Tembusan surat dibuat apabila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui permasalahan yang dikemukakan dalam surat, dan dalam beberapa hal diharapkan pihak lain itu memberikan tanggapan seperlunya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tembusan surat. a.    Huruf awal kata tembusan ditulis dengan huruf kapital. b.    Tanda titik dua (:) mengikuti kata tembusan jika tembusannya lebih dari satu. c.    Bentuk kepada Yth. Tidak perlu dicantumkan. d.   Yang ditembusi adalah pejabat atau orangnya, jangan kantornya. e.    Kata arsip atau pertinggal tidak perlu dicantumkan. f.     Di belakang nama yang ditembusi tidak perlu dibubuhkan ungkapan yang tidak berfungsi, misalnya sebagai laporan. g.    Jika yang ditembusi lebih dari satu, pengurutannya dimulai dari pejabat yang eselonnya tinggi.
13.    I n i s i a l Yang dimaksud inisial yaitu kode nama (singkatan nama) pembuat konsep dan pengetikan, dan digunakan untuk mempermudah pemeriksaan kembali apabila diperlukan. Inisial biasanya ditempatkan di kelompok bagian penutup surat yaitu di sebelah kiri atau sebelah kanan nama jabatan.
Contoh Surat Dinas
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALSEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI CILAMAYAJln. Raya Sukatani No. 15, Cilamaya, Karawang 41384Karawang, 12 Maret 2007

Nomor                   : 325 /OSIS/07 Lampiran              : satu lembar Hal                         : Undangan
Yth. Ir. Jaja Saputra Jalan Raya Cilamaya No. 11 Cilamaya Karawang
Dengan hormat, Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, khususnya daerah pantai, kami akan mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan menanam pohon bakau (mangrove). Sehubungan dengan itu, kami mengundang Bapak untuk hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut yang akan dilaksanakan pada:
hari, Tanggal         : Sabtu, 17 Maret 2007 waktu                    : Pukul 10.00 s.d. 14.00 WIB bertempat              : di Aula SMA Negeri Cilamaya
Atas perhatian dan partisipasi Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami, Ketua OSIS

Agus Nurzaman
Tembusan: 1.       Kepala SMA Negeri Cilamaya2.       Wakasek Kesiswaan SMA Negeri Cilamaya 39 Lingkungan
C.  Langkah-Langkah Menulis Surat Dinas Dalam membuat surat dinas/ resmi, penulis harus mematuhi kaidah bahasa dengan aturan-aturan yang berlaku. Adapun langkah-langkah dalam menulis surat resmi: 1.    Mengetahui bagian-bagian surat dinas 2.    Menentukan tujuan menulis surat dinas. Dari tujuan tersebut, penulis dapat memilih jenis surat dinas yang akan ditulis. Misal, jika akan melamar pekerjaan maka surat yang dibuat adalah surat lamaran pekerjaan. 3.    Setelah menentukan tujuan menulis surat resmi, penulis menulis surat berdasarkan sistematika penulisan surat resmi dan memperhatikan bahasa yang digunakan dalam surat resmi. 4.    Menyunting surat resmi yang telah dibuat.
D.  Langkah-Langkah Menyunting Surat Dinas Menyunting adalah proses memperbaiki tulisan, naskah dari kesalahan ejaan, tanda baca, diksi, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyunting surat dinas, sebagai berikut: 1.    Bacalah surat dinas dengan cermat. 2.    Perhatikan tiap kalimat demi kalimat dan kata demi kata yang menyusun nsurat dinas tersebut. 3.    Suntinglah penggunaan bahasa yang digunakan, meliputi pilihan kata dan keefektifan kalimat, meliputi: kelogisan, ketunggalan makna (tidak ambigu), kebakuan kata, kegramatikalan kalimat, keefisienan, dan kesesuaian pada kaidah tata tulis. 4.    Sunting pula tata ejaan meliputi: penulisan huruf, penulisan kata, penulisan angka dan lambang bilangan, penggunaan tanda baca, serta penulisan unsur serapan. 5.    Dalam menyunting tulisan dapat menggunakan kode menyunting berikut ini: a.    = mengubah huruf kecil/besar menjadi huruf besar/kecil b.    X menhilangkan tanda baca, huruf, kata/kalimat yang tidak terpakai  c.    O digunakan untuk mengganti tanda baca, huruf,kata / kalimat 




Lembar Kerja
MENULIS SURAT DINAS
Mata Pelajaran         :    Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas/ semester        :    VIII/ I Hari, tanggal            : Kompetensi Dasar    :    4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku
Petunjuk Kerja: 1.    Jelaskan pengertian surat dinas! Jawab         : ................................................................................................................................ .................................................................................................................................. ..................................................................................................................................
2.    Sebutkan bagian Surat Dinas! a.    ..............................................                             j. .............................................. b.    ..............................................                             k. .............................................. c.    ..............................................                             l. .............................................. d.   ..............................................                             m. .............................................. e.    ..............................................                             n. .............................................. f.     ..............................................                             o. .............................................. g.    ..............................................                             p. ..............................................
3.    Setelah kalian mengingat mengenai pengertian surat dinas dan bagian-bagian surat dinas. Ayo kita ikuti langkah-langkah kerja berikut ini!
Contoh Surat Dinas DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI CILAMAYA Jln. Raya Sukatani No. 15, Cilamaya, Karawang 41384 Karawang, 12 Maret 2007


Nomor           : 325 /OSIS/07 Lampiran      : satu lembar Hal                : Undangan
Yth. Ir. Jaja Saputra Jln. Raya Cilamaya No. 11 Cilamaya Karawang
Dengan hormat, Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, khususnya daerah pantai, kami akan mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan menanam pohon bakau (mangrove). Sehubungan dengan itu, kami mengundang Bapak untuk hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut yang akan dilaksanakan pada: hari, tanggal             : Sabtu, 17 Maret 2007 waktu                        : Pukul 10.00 s.d. 14.00 WIB bertempat                 : di Aula SMP Negeri Cilamaya             Atas perhatian dan partisipasi Bapak, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami,                                                                                                                       Ketua OSIS
                                                                                                                      Agus Nurzaman    Tembusan: 1.      Kepala SMP Negeri Cilamaya 2.      Wakasek Kesiswaan SMP Negeri Cilamaya 39 Lingkungan

Setelah kalian mencermati contoh surat dinas, identifikasilah bagian-bagian surat dinas!
No.IdentifikasiUnsur Surat DinasBagian-Bagian yang Lain1.Kepala surat

2.

3.

4.



Buatlah surat dinas mengenai kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku!
……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………



INSTRUMEN PENILAIAN
A.    KISI-KISI SOAL Kompetensi DasarIndikator SoalJenis SoalRanahNomor Soal4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku 1.      Mengidentifikasi bagian-bagian surat dinas2.      Menulis surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku3.      Menyunting sistematika dan bahasa yang digunakan dalam surat dinasTes tertulis Tes tertulis
Tes tertulisC2
C2

C2
1
2

3

B.     SOAL 1.      Identifikasilah bagian-bagian surat dinas! 2.      Tulislah sebuah surat dinas menggunakan bahasa baku dan sistematika yang tepat! 3.      Suntinglah hasil pekerjaan temanmu dengan memperhatikan sistematika dan bahasa yang digunakan!
Pedoman Penilaian Uraian
No.Aspek PenilaianKriteriaSkor1.Mengidentifikasi bagian-bagian surat dinasMengidentifikasi bagian-bagian kepala surat(2 bagian),badan surat (9 bagian), dan kaki surat (3 bagian) secara lengkap.15Mengidentifikasi bagian kepala surat (1 bagian), badan surat (6  bagian), dan kaki surat (2 bagian) kurang lengkap.10Mengidentifikasi bagian kepala surat (1 bagian), badan surat (3 bagian), dan kaki surat (1 bagian) tidak lengkap.52.Menulis surat dinas dengan sistematika yang tepat dan bahasa bakuSistematika surat dinasSesuai dengan sistematika surat dinas (ada 13 bagian)15Kurang sesuai dengan sistematika surat dinas (ada 8 bagian)10Tidak sesuai dengan sistematika surat dinas (ada 4 bagian)5Bahasa yang digunakanMenggunakan bahasa yang baku dan sesuai ejaannya15Menggunakan bahasa yang baku dan tidak sesuai ejaannya10Tidak menggunakan bahasa yang baku dan tidak sesuai ejaannya53.Menyunting keefektifan bahasa yang digunakan dan ejaan dalam surat dinasBahasa Bahasa yang digunakan efektif15Bahasa yang digunakan cukup efektif10Bahasa yang digunakan kurang efektif5EjaanEjaan  benar semua15Ada 1-3 ejaan yang salah10Ada lebih dari 3 ejaan  yang salah5Skor Maksimal75
Penghitungan Nilai Akhir (NA) dengan skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Pedoman Penilaian Afektif: Perilaku Berkarakter FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER No. Rincian Tugas Kinerja (RTK) Memerlukan perbaikan (D) Menunjukkan Kemajuan (C) Memuaskan/ baik (B) Sangat Baik (A) 1.Jujur



2.Kerja keras (sungguh-sungguh)



3.Teliti



4.Tanggung jawab







Harapan kami semoga artikel + Menulis Surat Dinas Berkenaan Dengan Kegiatan Sekolah Dengan - Lengkap Contohnya bermanfaat

Dan dapat memberikan nilai lebih bagi pembaca
Serta segala hal yang tidak salah kata atau ejakan serta hal-hal yang kurang berkenan sekirnaya sudi untuk meninggalkan komentar diibawah
Serta kami informasiskan bahwa artikel ini kami ambil dari berbagai sember internet baik Google,Bing
Untuk itu kami hanya memaparkan saja dan untuk kajian lebih mendalamnya bisa sodara tanyakan kepada ulama atau guru-guru terdekat disekitar anda, sekian artikel dari kami.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : + Menulis Surat Dinas Berkenaan Dengan Kegiatan Sekolah Dengan - Lengkap Contohnya

0 comentarios:

Publicar un comentario